Kamis, 08 Mei 2008

About Refining (Apa sih dunia Refinery itu?)


Yupss.. Our next Subject..... Interest?
Yups... Apa sih dunia refinery ituh? Mungkin sebagian besar orang yang tidak mengetahui dunia refinery bertanya-tanya atau bahkan benar-benar tidak tau sama sekali dengan dunia refinery... Hal ini bisa saya simpulkan karena juga merupakan sebuah pengalaman yang sekarang menjadi klasik bagi saya apabila saya ditanya, kuliah di jurusan apa? Yups... Refining... Saat saya mencoba menjelaskan mengenai hubungan refining dengan suatu tempat bernama kilang, orang pasti akan bertanya, kilangnya di tengah laut apa di darat? Wui, sebuah pandangan yang benar-benar salah.... Mereka selama ini menganggap bahwa Oil Rig (Oil Platform) yang bertugas untuk melakukan produksi mengambil minyak dari dalam perut bumi adalah kilang... Yang lebih membuat saya bingung lagi, ada yang mengira bahwa bensin (Naphtha), minyak tanah (kerosine) langsung jadi setelah diambil dari perut bumi.... Wadoh... Saat itu saya jadi merasa sulit dan berpikir, harus menjelaskan dari mana ni? Ada juga pendapat yang lebih parah, dari seseorang yang benar-benar belum dekat dengan dunia perminyakan... Pernah saya ditanya, tentang lokasi kuliah dan program apa yang saya ambil... Dengan tegas saya menjawab, saya sekarang di STEM (Sekolah Tinggi Energi dan Mineral) tempatnya terletak di kota Cepu... Saya mengikuti program pemerintah dengan pemberi beasiswa dari Pertamina.... Lalu teman saya itu menjawab, "Owh pertamina ya? Nanti jadi yang mbaw truk tangki ya? Atau yang bertugas di pom bensin?" Wadoh... Saya jadi tambah pusing lagi... Saat saya berkata mengenai hal tersebut, "oh nggak kalo yang kamu maksud itu ada di bawah direktorat pemasaran, sedangkan saya berada di bawah direktorat pengolahan, nanti bakal ke refinery (pengolahan minyak) dan lokasi kerjanya di kilang"... Kembali tanggapan klasik muncul... "Kilang tu yang di laut itu ya?" Ink..... Ink....
Okay-okay... Saya akan berusaha untuk menjelaskan dunia refinery.... Dalam industri perminyakan di indonesia... Terbagi menjadi dua direktorat besar, yaitu direktorat hulu dan hilir... Nah seperti makna secara denotasi kata hulu berarti bagian yang menjadi awal sungai mengalir (halah kok jadi bahasa indonesia banget sih ya?) Nah direktorat hulu itu membawahi Direktorat EP (Explorasi dan Produksi) Bagian ini bertugas untuk melakukan explorasi pencarian minyak bumi dan mengambilnya dari perut bumi... Nah pihak-pihak yang melakukan pengeksplorasian minyak ini, ada yang dari perusahaan negara maupun KPS (Perusahaan konsorsium) Macem-macem ada yang dari perusahaan dari dalam negeri, maupun dari perusahaan luar negeri... Direktorat besar umum yang kedua adalah direktorat hilir... Yang berada di bawah naungan direktorat hilir ini adalah, direktorat pengolahan dan direktorat pemasaran.... Nah dunia refining berada di bawah direktorat pengolahan... Pasukan-pasukan utama yang ada di bawah direktorat ini adalah Unit-unit Pengolahan yaitu unit yang bertugas untuk melaksanakann proses pengolahan minyak bumi... Selanjutnya direktorat pemasaran adalah direktorat yang bertugas untuk memasarkan produk-produk bahan bakar minyak dan non bahan bakar minyak ke masyarakat atau elemen-elemen yang membutuhkan energi fosil tersebut... Jadi yang berhubungan dengan SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), pelumas dll itu berada di bawah naungan direktorat pemasaran... Gitu deh... Oiya, proses pengolahan Lube Base Oil (Bahan dasar pelumas) Menjadi produk pelumas juga berada di bawah naungan direktorat pemasaran... (Saat ini masih begitu) Proses pengolahan Lube base oil menjadi pelumas tersebut dilakukan dengan proses Blending (Hayo apa tuh Blending?) blending adalah proses pencampuran (Mix) antara Lube Base Oil dengan additif (bahan tambahan untuk meningkatkan performa lube base).. Setelah di blending, jadi deh pelumas... (Waduh-waduh, jadi ngelantur keluar jalur) Okae2.... Kembali ke sub pembahasan utama kita... Refinery....
Nah terus, refinery tuh apa? Menurut kamus besar wikipedia, reffining dijelaskan sebagai Refining is the process of purification of a substance. The term is usually used of a natural resource that is almost in a usable form, but which is more useful in its pure form. For instance, most types of natural petroleum will burn straight from the ground, but it will burn poorly and quickly clog an engine with residues and by products.
Wadoh, apa tuh? Mmm... Jadi gampangannya tuh proses pengolahan minyak dan gas bumi... Sebelum membahas lebih lanjut kita bahas mengenai unit-unit pengolahan di indonesia, Di Indonesia, Khususnya pertamina, terdapat 6 unit pengolahan.. Tadinya sih ada 7 unit pengolahan, namun kilang Up1 Pangkalan Brandan sudah tidak aktif karena usia produksinya yang sudah cukup lama berproduksi dan dinilai dari tingkat keekonomisan unit yang telah menurun maka unit pengolahan 1 berhenti beroperasi... Enam Unit Pengolahan yang ada di Indonesia.. Dimana aja tuh? Yups.. Unit pengolahan 2 terletak di kota Dumai (UPII Dumai), Unit pengolahan 3 terletak di kota Plaju Palembang (UP III Plaju), Unit pengolahan 4 terletak di kota Cilacap (UP IV Culacap), unit pengolahan 5 terletak di kota Balikpapan (UP V Balikpapan), Unit pengolahan 6 terletak di Balongan, Indramayu (UP VI Balongan) dan unit pengolahan 7 terletak di kota Kasim, Sorong Papua (UP VII Kasim) Selain unit pengolahan minyak milik, pertamina, di indonesia juga terdapat satu unit pengolahan yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran, tapi juga masih aktif berproduksi... Yaitu unit pengolahan Pusdiklat Migas Cepu... Unit-unit pengolahan ini bertugas untuk mencukupi kebutuhan bahan bakar minyak yang ada di Indonesia, letaknya yang tersebar luas bertujuan untuk memudahkan supply bahan bakar minyak yang ada di Indonesia...
Yups... Refinery dapat dijelaskan juga sebagai proses pengolahan minyak bumi... Minyak bumi (Yang berasal dari perut bumi tentunya) terdiri dari komponen yang bermacam-macam... Ya gampangannya begini, minyak mentah setelah diambil dari perut bumi tidak dapat dipakai secara langsung, karena masih terdiri dari komponen yang bermacam-macam... Ada Hydrokarbon, ada senyawa sulfur, ada metal,air atau impuritis lainnya (zat pengotor lainnya).. Nah senyawa sulfur, metal air dan impurities lainnya itu harus dihilangkan, selain menurunkan nilai kalor pembakaran, juga merusak peralatan yang menggunakan bahan bakar minyak... Itu baru dari segi impurities... Nah Minyak bumi tadi yang terdiri dari rantai hydrokarbon yang bermacam-macam, harus diolah sedemikian rupa entah dengan proses Cracking (pemecahan), proses reforming (reformisasi), treating, atau dengan proses-proses yang lainnya agar bisa menjadi produk yang memenuhi syarat...
Untuk gampangnya seperti ini... Hydrokarbon yang terdapat dalam minyak bumi, terdiri dari rantai hydrogen dan carbon yang panjang, bisa bermacam-macam mulai dari C1 sampai dengan Cn (rantai tak terhingga) Nah dari hydrocarbon tersebut, rantainya bisa dipotong atau dibuat sedemikian rupa menjadi produk-produk tertentu... Misalnya kita ingin membuat LPG (Liquified Petroleum Gas) Nah, fraksi yang dibutuhkan yaitu C3 dan C4, nah kita mengolah dari minyak bumi supaya kita bisa mengambil atau mendapatkan rantai C3 dan C4 tersebut... Hal itu juga berlaku untuk senyawa naphtha (bensin) yang memiliki syarat rantainya terdiri dari C5-C9... Secara gampangnya dalam proses pengolahan, bagaimana caranya kita bisa mengolah minyak mentah, menjadi produk-produk yang sesuai dengan keinginan kita... Selain memproduksi bahan bakar minyak, unit pengolahan juga mempunyai tugas untuk memproduksi non bahan bakar minyak atau yang sering kita sebut sebagai produk petrokimia... Dalam proses pengolahan petrokimia, juga terdapat syarat dan batasan-batasan tertentunya... Nah selain batasan syarat komponen, masih banyak parameter lain yang harus dipenuhi... Seperti angka oktan, kadar sulfur, tingkat korosifitas, RVP (Reid Vapour Pressure), dll... Semua batasan itu selalu di periksa dan dijaga oleh bagian Laboratorium yang secara rutin melaksanakan pemeriksaan untuk menjaga kualitas produk dari unit pengolahan... Perlu diketahui juga, syarat dan batasan spesifikasi produk tersebut, diatur oleh aturan internasional loh!!! Ada Def Stand, Ada ASTM, dan masih banyak lagi pedoman syarat batasan produk... (Nggak cuma syarat untuk produk, cara penganalisaan produk dan proses pengolahan semua diatur secara internasional)... Jika ada produk yang dinilai tidak memenuhi syarat, akan segera dikembalikan ke bagian pengolahan sebelumnya untuk diolah ulang... Jadi sudah barang tentu, kualits dari produk bahan bakar yang akan disalurkan dari Unit Pengolahan ke Unit Pemasaran selalu dalam keadaan spesifikasi yang baik... Sungguh aneh dan menjadi hal yang membuat bagian di unip pengolahan sedih apabila mendengar dalam proses penyalurannya, terdapat bahan bakar yang dicampur-campur, mengandung air dan tidak memenuhi syarat.... Hal itu jelas merupakan tindakan dari oknum-oknum tidak bertanggung jawab yang ingin mendapat keuntung pribadi dan merusak image unit pengolahan di Indonesia...

Nah terus, di unit pengolahan tuh ada apa aja, cara misahkannya pake apa? Mungkin ada yang bertanya juga... Mmm... Okay, kita gambarkan unit pengolahan itu adalah suatu pabrik... Kita gambarkan kita membuat roti... Di unit pengolahan terdapat peralatan seperti, tangki yang berfungsi untuk menyimpan minyak mentah atau produk minyak bumi, (Jika kita asumsikan dalam pembuatan roti bisa saja disebut sebagai plastik atau wadah untuk tepung, tempat untuk menyimpan roti yang sudah jadi. Nah besarnya tangki tersebut bermacam-macam, bahkan ada yang besarnya sampai satu lapangan bola... Wuih...... (Lapangan bola tuh...) Selain tangki, juga terdapat furnace (Ini kalo digambarkan dengan pembuatan roti, anggep saja kompornya) yang berfungsi untuk memanaskan minyak bumi, kemudian kolom distilasi (anggep saja pisau) untuk memotong rantai-rantai minyak bumi.. Dan masih banyak lagi yang lainnya seperti kompresor (bukan yang buwat mengisi angin loh...) Kompresornya ni Gede banget... Ada yang segede rumah... Masih ada pompa (bukan pompa sepeda) reaktor, desalter (untuk mencuci/ membersihkan minyak dari garam), masih ada flare dan masih banyak lagi yang lainnya.... Yang jelas semua alat tersebut besar-besar dan tinggi-tinggi (kadang kalo naik 50m ya naik pake tangga kaki atau tangga monyet yang pake tangan). Selain itu alat tersebut harus ditangani dengan baik karena beresiko tinggi.... Wui... Seru kan???
Kurang lebih seperti itu Dunia Refinery, Unit Pengolahan yang bertugas untuk mengolah minyak bumi menjadi produk BBM maupun non BBM... Semoga sedikit ceritas saya ini bisa menjadi gambaran bagi yang belum pernah mengerti atau mendengar mengenai Unit Pengolahan atau dunia Refinery....

4 komentar:

ade poma mengatakan...

klw yg km bilang itu dah bnyak yang tau...
ga perlu aku sekolah/kuliah kaya km pun aq dah tau....
yang aq ga tau gi mna caranya kilang Pangakalan Brandan yang menjadi Cikal Bakal Pertamina bisa beroprasi lagi...

biar km tau ya...
kilang pertama di Indonesia itu di Brandan jadi untuk membangun Unit Pengolahan yang lain itu Peran besarnya UPI yang km bilang operasinya ga ekonomis lagi...
Harusnya km sama kwn-kwn km belajar gi mana biar kilang Almarhum UPI bisa beropasi lagi Atw jangan" km N kwn" km yg di beri Beasiswa ma Petamina ga tau sejarah pertamina?
sekalian tuh bilang sama direksi pertamina suruh Kursus ke brandan biar tau tuh direksi gi mna sejarah Perusaha'an yg mereka pimpin berasal....
jgn maunya ke luar negri aja...
suruh tu direksi Ziarah Ke Pusara CIKAL BAKAL PEMINYAKAN INDONESIA,
Monumen 100 Tahun Perminyakan.
itu adanya di PANGKALAN BRANDAN klw yg ada di jakarta cuma pipa N kerangan Yg di pajang di depan kantor pertamiana pusat...
itipun krn di bawa dari brandan...

farika mengatakan...

tengs berat Pak. akhirnya kutemukan juga. its all about refinery. butuh bangeettttt

farika mengatakan...

tengs berat Pak. akhirnya kutemukan juga. its all about refinery. butuh bangeettttt

Unknown mengatakan...

Thanks artikelnya..
Cukup membantu untuk presentasi bahasa inggris saya :)