Kamis, 08 Mei 2008

Indonesiaku......

Yups disamping ini adalah lambang Garuda Pancasila, dan di kaki Garuda terdapat tulisan, semboyan negara kita yang bertuliskan "Bhineka Tunggal Ika" Yups benar sekali "Walaupun berbeda-beda tetapi tetap satu jua" Kata itu di dapat dari sebuah kakawin Sutasoma, yang dibuat oleh Mpu Tantular pada abad ke 14 yaitu pada jaman kerajaan majapahit.... Ya Bhineka tunggal ika.......... Jika kata itu sebagai semboyan negara, berarti kata tersebutlah yang menjadi aspek penting negara ini dalam menjalankan roda kekuatan.... Persatuan yang akan menjadi modal terkuat untuk memajukan bangsa ini....
Tapi, apa yang terjadi dengan kondisi negara kita saat ini? Perpecahan terjadi dimana-mana, antar suku, antar daerah dan antar agama dan banyak faktor perpecahan lainnya yang mengakibatkan negara kita semakin berputar pada rantai perpecahan tersebut....
Jika kita mau melihat sejenak, tantangan negara kita yang semakin berat ke depan, faktor persatuan dan kesatuan menjadi sebuah faktor utama yang penting untuk mendukung kelangsungan dan ke eksistan bangsa ini... Tapi sepertinya sangat berat untuk bisa membangkitkan dan mengangkat negara ini keluar dari masalah tersebut...

Ada apa dengan perpecahan? Kenapa hal itu bisa terjadi dan berlangsung hingga sekarang, sebuah perkataan yang sempat terdengar oleh telinga saya mengatakan bahwa jelas bahwa negara kita memang sedang di hancur baurkan, ada sebuah kekuatan besar entah itu dari mana, yang jelas kekuatan tersebut mempunyai orientasi untuk menguasai dunia... Kekuatan tersebut mengutamakan mengincar negara penghasil sumber daya alam yang besar, minyak terutama... Dalam sistim penghancuran sebuah negara, Sistem tersebut mengguna kan 3 tahapan cara.... Yang pertama dengan pemberian utang luar negeri... Dengan pengikatan penandatanganan kontrak yang semakin menyudutkan negara ini.... Apabila dengan memainkan kontrak utang terhadap suatu negara yang menjadi terget untuk di kuras negara tersebut sudah tidak berkutik, maka tidak perlu menjalankan tahapan ke 2 dan tahapan ke 3....

Tahapan ke 2 adalah dengan mengirimkan seorang atau sekelompok pasukan kusus yang bertugas untuk mempelajari karakteristik negara tersebut, dan melakukan pemecah belahan... Perlu diketahui juga, semenjak jaman penjajahan imperialis belanda, orang-orang asing sudah mempelajari tipikal rakyat indonesia selama bertahun-tahun untuk bisa masuk dan mulai melakukan trik-trik upaya penghancuran... Bukan 1 hari atau 2 hari, tetapi bertahun tahun.... Bukan waktu yang singkat..... Nah dengan menggunakan pasukan khusus atau mungkin sama dengan "The Jackal" Atau "Jarmenkell" seorang hebat dan cerdas yang memiliki tugas untuk menghancurkan negara kita... Tidak perlu diragukan lagi, negara kita adalah negara yang sangat multikomponen, terdiri dari bemacam2 parameter perbedaan yang mencolok, parameter perbedaan yang ditanamkan menjadi sebuah kata "harga diri" yang apabila sedikit dipicu, maka akan mudah untuk membuat menjadi sebuah peperangan, belum lagi dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang sangat kurang, sehingga apapun mau dilakukan asal berhubungan dengan uang... (Bisa juga dilihat dari artikel koran akhir2 ini yang memperlihatkan sisi lain sebuah tim pendemo, tampak jelas bahwa yang melakukan demo, sebagian hanyalah orang2 yang tidak tau menau soal apa yang mereka serukan, tetapi atas tujuan mendapat bayaran saja) Mengapa hal ini juga bisa terjadi? Yah karena orang-orang salah berpendapat mengenai arti demokrasi, mereka mengartikan demokrasi sebagai kata "Bebas Bicara" Tapi tidak mau "Mendengar"
Sangat banyak parameter dan hal yang menjadi faktor pemicu perpecahan... Apalagi hal tersebut dimotori dan di danai oleh pihak asing yang memiliki kepentingan terhadap bangsa ini.... Sungguh mengerikan...
Apabila tahapan 1 dan tahapan dua tidak dapat dilangsungkan, tahapan ketiga dalam penghancuran suatu negara yaitu invasi langsung... Penyerangan secara besar-besaran terhadap negara lain menjadi jalan terakhir....
Kembali ke masalah perpecahan....
Yang lebih membuat saya terhenyak adalah saat mendengarkan obrolan anak-anak kecil, meungkin seumuran tk yang berbicara dengan temannya yang lain mengenai temannya di sekolah.... Temannya di sekolah tersebut mereka bicarakan entah memiliki kemampuan lebih atau kurang, tapi bukan itu yang menjadi masalah.... Yang menjadi masalah adalah... Saat mereka mengatakan " Tapi si x (misalnya teman anak tersebut bernama x)
itu kan agamanya Y (menyebutkan agama lain)... Sungguh sesuatu yang menyedihkan, dari anak-anak kecil saja sudah tertanam hal yang menjadi parameter pembeda tersebut.... Anak-anak kecil.... Kadang juga terdengar mereka mengatakan, tapi mereka suku x, bukan orang dari suku x...
Apabila hal tersebut tidak segera dihentikan dan diluruskan, sebuah dasar perbedaan akan terbawa sampai mereka dewasa dengan tahapan yang semakin besar..... Padahal dalam suatu negara, kelangsungan kedepan negara ini ditentukan oleh generasi-generasi penerusnya.... Seperti dalam permainan catur, siapakah yang harus kita lindungi? Ratu tentunya... Dan dalam negara ini, siapakah ratu tersebut? Presiden? Mentri? Ketua Partai Politik? Atau Pejabat? Jawabannya adalah dalam suatu negara, yang menjadi ratu adalah anak-anak... ya yang harus kita lindungi adalah generasi-generasi kita kedepan....
Entah bagaimana juga apabila kita mengunjingi room-room dalam dunia chatting, apabila kita masuk ke room salah satu kelompok suku atau agama contohnya, atau suku pasti terjadi premodialisasi yang bahkan kadang membicarakan mengenai agama lain atau bahkan sering terjadi saling ejek mengejek bila tidak tau ada orang lain di room tersebut....
Yang menjadi aneh lagi adalah saat kita bicara mengenai kelompok, kita secara tidak langsung akan mengatakan bahwa kelompok teretentu adalah negatif, dan kelompok kita lebih baik... Tapi apabila kita bicara antar individu tanpa memikirkan kelompok tersebut, hal tersebut menjadi tidak berlaku... Tapi apabila ada hal2 yang menyangkut dan berbau dengan parameter kelompok tersebut, secara tidak langsung individu tadi menjadi negatif....

Kenap harus Indonesia? Bisa saja tulisan tersebut menjadi sebuah pertanyaan bagi kita... Kenapa harus negara ini... Sebenarnya jika kita mau mensyukuri anugrah dari Tuhan, negara kita ini adalah negara yang kaya dari aspek sumber daya alam, itu jelas... Tapi bagaimana bisa? Sebuah kata-kata yang menggelitik juga, masyarakat indonesia ini sedang kelaparan diatas lumbung padi yang berlimpah... Sebuah kata2 yang menjadi dilema yang cukup menggambarkan negara ini... Intinya negara kita sangat kaya sehingga banyak orang yang memiliki kepentingan terhadap negara ini... Fiuh...
Jika kita mau melihat seperti Thailand, China, India dan beberapa negara penghasil beras yang lain, negara kita bisa memiliki prospek yang cerah.. Negara-negara penghasil beras tersebut tidak mengekspor berasnya keluar negeri, dengan alasan untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam negeri negaranya, tetapi apa yang terjadi... Harga beras naik drastis, dan jika kita sabar terhadap pengembangan pertanian negara kita, hal itu bisa saja menjadi faktor yang menguntungkan kita....

Bagaimana supaya bisa bersatu? Untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan, yang jelas negara kita harus memiliki kekuatan dan ketahanan negara yang baik, angkatan bersenjata tentunya, untuk menangani infiltrasi-infiltarasi asing yang semakin merong-rong... Yang kedua, masyarakat harus semakin membuka wawasan dan pikiran, orang menjadi fanatik dan extreme apabila hanya mengerti tentang dunianya saja, tanpa mau mengerti dunia orang lain... Pendidikan harus ditingkatkan, walaupun dari pendidikan, seseorang dapat menjadi menyimpang.... Dan yang jelas kita harus membiasakan meningkatkan rasa persatuan dari hal2 yang kecil2... Mengucapkan selamat hari raya terhadap agama lain juga bisa menjadi hal yang baik... Sudah rahasia umum juga, apa salahnya memberikan selamat kepada umat beragama lain.. Seseorang akan sangat senang dan merasa dihargai apabila mendapat sebuah ucapan tersebut.... Kembali meningkatkan dan mengangkat kesenian daerah negara kita mungkin bisa menjadi salah satu solusi.... Dan mungkin jika perlu, wajib militer bisa menjadi salah satu solusi untuk kembali menanamkan nilai2 penting bagi masyarakat.... (Asal dana pengadaannya jangan disalah gunakan saja)

Yah entahlah bagaimana caranya supaya negara ini bisa bersatu padu... Yang jelas, persatuan dan kesatuan menjadi salah satu aspek penting dalam negara kita ini... Apa mau kita melihat terjadi saling hancur menghancurkan antara 1 keluarga satu atap rumah, saat kita saling baku hantam antara keluarga, sekelompok orang tidak bertanggung jawab sedang menikmati kekayaan negara kita... Dan apa kita juga mau melihat, saat kita sudah sama-sama hancur dan kehabisan energi saat bertarung, kekayaan di rumah kita sudah habis.... apa yang mau diperebutkan dan dipertengkarkan lagi?
Untuk mewujudkan persatuan.... Kalau bukan kita siapa lagi? Yups2....



Untuk Indonesia!!!

Tidak ada komentar: