Selasa, 06 Mei 2008

ON FIRE!!!!!!

Yups on fire "on" fire... Di dunia perminyakan, minyak dan api telah menjadi bagian dalam hidup kami... dan itulah contohnya... Baru saja kemaren kita mengadakan simulasi pemadaman api di kilang pusdiklat migas Cepu. Yups memang simulasi pemadaman api sudah menjadi salah satu bagian kurikulum dalam pendidikan kami. Sebuah simulasi pemadaman api akan menjadi sebuah gambaran penting dan vital apabila nanti kami mendapat atau bertemu dengan kondisi darurat di kilang... Kata senior sih itu apinya masih belum seberapa, lagian itu simulasi jadi apinya bisa di kontrol besar atau kecilnya dsb2.. jadi masih aman... kalo di kilang, kita tidak bisa memprediksikan sebesar apa, dan seberapa cepat api akan merambat, jadi mau tidak mau harus segera di tangani... Oleh karena itu, sebuah simulasi penangnanan kebakaran seperti ini sangat penting bagi kami calon-calon penerus dinasty pengolahan minyak indonesia..... Hohoho... Nah, berikut cerita lengkapnya

Pelajaran simulasi ini kami dapatkan setelah sebelumnya mendapatkan pelatihan dalam ruangan mengenai kebakaran, mengenai segitiga api dan alat-alat bantu pemadaman api. Tiba saatnya kita mempraktekan cara penangnanan kebakaran yang telah kami dapatkan di classroom... Latian simulasi ini terbagi menajadi 2 sesi... yang pertama sesi penanganan api dengan APAR (Alat Pemadam Api Ringan... Wuiii jangan salah, 90% kebakaran dapat dihentikan dengan pemadam api ringan... Jadi praktek ini dinilai sangat penting... Dimulai dari pemadaman api menggunakan carbon dioksida, dengan dry chemical, dan diakhiri dengan menggunakan foam... Dalam praktek kami, para instruktur menyiapkan simulasi kebakaran dengan range-range kecil, dengan cepat kami harus segera memadamkan api tersebut.... Mulai dari pemlihan alat pemadam api, pengecekan alat dan melakukan pemadaman.... Mantabs.... Kita harus memilih alat pemadam api karena, tiap kebakaran memiliki tipe sumber api yang bebeda, sehingga penangnanya harus bebeda pula.... Itu yang lagi di semprotin sama temen saya alat pemadam apinya berupa dry chemical.... Tiap-tiap alat pemadam api juga punya durasinya masing-masing... Jadi harus cepat dan efektif dalam penangannanya.... Nah kalo yang dibawah ini, foto saya lagi memadamkan api pake foam... Foam digunakan apabila kita akan memadamkan minyak dalam sebuah tempat / area yang terbakar... Kita menggunakan foam untuk menutup permukaan minyak dan udara, sehingga api dapat segera padam... Gitu... hehehehehe... Berat aparnya juga lumayan loh!!! Jadi minimal harus sering-sering fitness biar tambah kuat.... Hahahahaha......


Yups kita lanjutkan ke sesi berikutnya... Sesi kedua adalah pemadaman api dengan menggunakan hydrant yang tentunya harus mempersiapkan saluran selang air yang besar dan hydrant dengan tekanan air yang cukup tinggi.... sebelum sesi pertama berakhir, kita mendapat pelatihan, bagaimana cara menggelar dan mempersiapkan selang air, membuang air di dalam air dan menggulungnya kembali.... hohoho.... sepertinya simple, tapi jika salah-salah menggelar akan fatal apabila akan melakukan pemadaman..... Selang yang kami gunakan berdiameter 2,5" (inch red:) lumayan kan.... nah dalam penggerlarannya, selang di lempar dalam keadaan gulungan, tapi harus sudah tergelar lurus di areal.... tidak boleh kebalik dalam pemasangannya.... setelah itu baru aksi pemadaman dimulai!!!! Yuhuiiii........

Pertama-tama latian menyemprot tanpa api dulu tuh.... Tapi lumayan pegel juga lohh.... Tekanan airnya aja 12bar... Selang air harus dipastikan lurus... Kemaren waktu praktek, nyaris aja saya jatoh gara-gara saat melakukan pergeseran, selangnya masih belum lurus... Hohohoho....









Yups... Diatas adalah gambaran praktek kita di sesi ke dua.... Nah... Kita dibagi menjadi 5 kelompok... 1 kelompok terdiri dari 5 orang... tiap-tiap orang dalam tiap kelompok punya tugasnya sendiri-sendiri tuh... mulai dari nozzle man, yang bagian ngarah-ngarahin dan ngatur type air, helper buwat ngasih kode ke pump man and buwat ngebantu nozzle man waktu madamin api, trus pump man yang ngatur hydrany sama yang terakhir komandan... nah komandan ini yang ngatur harus kemana bergerak memadamkan api dsb2... waktu pemadaman itu, kita menggunakan teknik starving yaitu penutupan keranga minyak yang bocor dari target yang mau kita padamin... mau ga mau harus masuk ke dalam apinya... tapi nggak usah takut, kita kan pake water screen, tekanannya aja udah 8bar, paling cuma muka, aer sama api beda-beda tipis... Hahahaha... yang jelas, buwat bergerak juga lumayan tuh, tekanannya kan gede.... Setelah kita berhasil memasuki daerah api, komandan akan segera mencari kerangan dan segera menutupnya.... Jangan salah, waktu kerangan bahan bakan bakar ditutup, api nggak segera mati, jadi kita harus mundur trus melakukan cooling... Waktu melakukan cooling, nozzle selang air diubah ke mode jet... Disini tekanannya jadi 12 bar... wah lumayan, ada efek hempasannnya... kalo mau nggerak-nggerakin harus ati-ati, salah-salah kita yang jatoh... hohoho.....
Yupss.... Sekian pengalaman saya dalam pemadaman api... Kalo lagi praktek gini sih rasanya seru dan menantang banget... Tapi moga-moga nggak ketemu deh kejadian yang beneran... Jangan sampai... Ngeri.... hehehehehehe.....

1 komentar:

Anonim mengatakan...

smangat ya, nulis yang banyak!!!